Hendra Ingin Ulangi Sukses di Guangzhou
jpnn.com - GUANGZHOU - Guangzhou adalah kota yang sangat bersahabat bagi Hendra Setiawan. Bersama Markis Kido, Hendra tiga kali mengibarkan bendera Merah Putih di Guangzhou. Yakni ketika menjadi juara di China Open Superseries 2006 dan 2007, serta Asian Games 2010.
Ketiga turnamen itu bahkan dimainkan di venue yang sama. Yaitu Tianhe Indoor Stadium. Nah, sukses tersebut diharapkan bisa kembali terulang ketika berpasangan dengan Mohammad Ahsan di Kejuaraan Dunia 2013.
Di partai final yang akan dilangsungkan Minggu (11/8), Ahsan/ Hendra akan bersua unggulan ketiga asal Denmark, Mathias Boe/ Carsten Mogensen, yang di babak semifinal mengandaskan pasangan Korsel, Kim Ki Jung/ Kim Sa Rang dengan skor 21-23, 21-18, 21-18.
Jika bisa menjadi juara, itu akan menjadi gelar kedua bagi Hendra. Sebelumnya, pebulutangkis kelahiran Pemalang, Jateng tersebut pernah merengkuh gelar juara dunia pada edisi 2007 silam. Ketika itu, Hendra masih berduet dengan Kido.
“Kami sangat senang karena bisa lolos ke final kejuaraan bergengsi seperti Kejuaraan Dunia ini. Setelah ini, kami akan fokus pada pertandingan selanjutnya. Kami akan menyusun strategi permainan,” terang Hendra saat dimintai komentar setelah pertandingan.
Manajer Timnas, Rexy Mainaky, mengaku optimistis Ahsan/ Hendra bisa berjaya di kejuaraan dunia kali ini.
“Kami akan langsung melihat permainan lawan. Bagi Ahsan/ Hendra, siapapun lawannya tidaklah masalah. Kami optimistis mereka bisa menjadi juara dunia tahun ini,” tegas Rexy. (jos/jpnn)
GUANGZHOU - Guangzhou adalah kota yang sangat bersahabat bagi Hendra Setiawan. Bersama Markis Kido, Hendra tiga kali mengibarkan bendera Merah Putih
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bahrain vs Indonesia, Shin Tae-yong Bicara soal Kondisi Cuaca
- Aldila Sutjiadi Buka Lembaran Baru di Wuhan Open 2024
- Didukung Bank Mandiri, Nusantara TNI Fun Run di IKN Diramaikan 3.182 Peserta
- Luar Biasa, Inti Club Unit Menteng Pomdam Jaya Rebut 11 Emas dari CNN Taekwondo Championship 2024
- Liga 1: Pelatih PSM Makassar Pusing, Pertama dalam Kariernya
- Pelatih Bahrain tak Menganggap Timnas Indonesia Underdog