Hendra Tewas setelah Lapor Polisi

Hendra Tewas setelah Lapor Polisi
Hendra Tewas setelah Lapor Polisi
Saat dikonfirmasi langsung, Kapolsek Kalideres, Kompol Danu Wiyata mengatakan penyebab kematian Herman, bukan karena dianiaya petugas buser Polsek Kalideres. Dugaan sementara korban pingsan karena terjatuh saat di periksa di dalam ruang SPK oleh oleh tim buser Polsek Kalideres. Dikatakannya juga, saat itu korban dalam kondisi mabuk minuman keras (miras). "Korban dibawa ke Polsek karena dianggap sebagai pemicu keributan dilokasi rumahnya. Karena saat itu korban sedang mabuk," ujarnya di Rumah Sakit Hermina.

Ia menambahkan, menurut keterangan saksi-saksi di lokasi, sebelum ribut dengan tetangganya, korban mengadakan pesta miras. "Dilokasi memang kita temukan beberapa botol minuman dan beberapa batu. Anaknya sendiri mengakui kalau bapaknya sering mabuk," tambahnya.

Dikarenakan masih dalam kondisi mabuk, lanjut Danu, korban diperiksa dalam keadaan tidak sadar. Hasil pemeriksaan polisi terhadap oknum anggota yang saat itu memeriksa korban yakni IT mengatakan tidak memperlakukan korban dengan kasar. IT hanya mengangkat kerah baju depan korban dengan satu tangan dan melepaskannya. "Itu dilakukan karena ketika diberi pertanyaan, jawaban korban terus ngawur akibat pengaruh alkohol. Korban jatuh membentur lantai. Jadi bukan karena di aniaya," imbuhnya.

Namun, ia menegaskan, jika benar oknum polisi melakukan tindak kekerasan dan melakukan proses pemeriksaan tidak sesuai prosedur, dirinya tak segan akan menindak tegas pelaku. Saat ini IT sedang diproses divisi Profesi dan Pengamanan (PROPAM) Polres Metro Jakarta Barat. Sedangkan, korban dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk di autopsi. "Anggota kami yang berinisial IT sedang dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polres Jakarta Barat. Sedangkan, hasil visum juga akan menguatkan penyebab kematian," tegasnya.

KEMATIAN Hendra Kusumah (51) warga Kampung Gaga RT.006 RW.03, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat menyimpan sejuta misteri. Pasalnya, Hendra tewas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News