Hendra/Ahsan Akhiri Kutukan Indonesia Selama 11 Tahun
jpnn.com - BIRMINGHAM - Sukses ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menjuarai All England 2014 mengakhiri kutukan Indonesia. Itu adalah gelar pertama Indonesia dalam sebelas tahun terakhir.
Kali terakhir Indonesia menempatkan ganda putra di podium juara turnamen bulutangkis tertua di dunia itu ialah pada musim 2003 silam. Saat itu, Candra Wijaya/Sigit Budiarto mampu melaju ke tangga juara.
Selain itu, kemenangan itu juga mengakhiri paceklik Ahsan/Hendra pada berbagai turnamen sepanjang 2014. Itu adalah gelar pertama Ahsan/Hendra pada musim ini.
"Tegang di lapangan tentu ada. Tetapi kami bisa mengatasi ketegangan ini di lapangan. Pada pertandingan final ini kami fokus saja gimana caranya supaya dapat satu demi satu poin. Walaupun ketinggalan, tetapi kami tidak mau menyerah," terang Hendra di laman PP PBSI, Senin (10/3).
Hendra/Ahsan memang tak mau jemawa dengan gelar prestisius itu. Sebab, ganda putra juara dunia 2013 itu juga sudah ditunggu berbagai even bergengsi lainnya. Di antaranya ialah Thomas Cup dan Asian Games 2014.
"Kami senang sekali bisa memenangkan gelar juara All England, tetapi kami tak mau berpuas diri. Masih banyak tugas kami di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya," tegas Ahsan. (jos/jpnn)
BIRMINGHAM - Sukses ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menjuarai All England 2014 mengakhiri kutukan Indonesia. Itu adalah gelar pertama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MotoGP Indonesia 2024 Langsung Panas, 4 Pembalap Crash di Lap 1
- Bank Mandiri Konsisten Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional
- Mentereng di PON, Aldila Sutijadi Tancap Gas di China Open 2024
- Lewat Perhelatan Liga 2, Pegadaian Dukung Kemajuan Sepak Bola
- MotoGP Mandalika 2024: Tak Lagi Impor SDM, InJourney Berdayakan Full SDM Lokal
- Pertama di Dunia, Museum MotoGP Hadir di Sirkuit Mandalika, Masuknya Gratis