Hendrawan PDIP: Presiden Lebih Tegas

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR, Jumat (14/8), di Kompleks Parlemen, Jakarta, luar biasa.
Terlebih lagi, Presiden Jokowi berkali-kali menyerukan untuk membajak krisis akibat pandemi Covid-19, guna melakukan lompatan besar memperbaiki kondisi dalam negeri.
"Pidato presiden luar biasa karena presiden menggunakan istilah mari kita bajak krisis ini untuk melakukan lompatan besar," kata Hendrawan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR ini mengakui ia bahkan tidak pernah memikirkan kata bajak tersebut. Hendrawan mengaku selalu mengatakan marilah gunakan krisis ini untuk melakukan perubahan yang signifikan.
"Dia (Jokowi) lebih tegas lagi, mari kita bajak. Istilah bajak ini kan sesuatu yang biasanya arahnya semula berbeda kita ubah arahnya," ungkap Hendrawan.
Menurut dia, hal itu merupakan sebuah penekanan dari Presiden Jokowi di tengah semua negara termasuk Indonesia sedang menghadapi persoalan yang sama, pandemi Covid-19.
"Indonesia memiliki modal sosial untuk menghadapi persoalan itu dengan lebih efektif," kata Hendrawan.
Ia menjelaskan modal sosial itu ialah pasar dalam negeri yang besar, solidaritas sosial yang hebat, serta ideologi Pancasila yang menyatukan.
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menilai Presiden Jokowi lebih tegas lagi dengan menggunakan kata bajak krisis untuk melakukan perbaikan dalam negeri.
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup
- Guntur Romli Kritik Jokowi soal Super Tbk, Sindir Otoritarianisme Dewan Pembina PSI
- Meminimalkan Potensi Banjir, Jokowi Meminta Normalisasi Sungai Ciliwung Dapat Dilanjutkan