Hendri Meregang Nyawa Saat Melerai Sebuah Perkelahian
jpnn.com, TOBASA - Hendri Lintang S, 36, meregang nyawa setelah berusaha melerai ditusuk dua kali oleh teman sekampungnya berinisial PM, Rabu (22/11) malam sekira pukul 20.30 WIB.
Warga Dusun II Siriaria, Desa Sibide Barat, Kecamatan Silaen, Tobasa, tewas saat melerai sebuah perkelahian.
Kapolres Tobasa AKBP Elvianus Laoli menerangkan, selain Hendri, masih ada korban penganiayaan lainnya yang dilakukan tersangka PM, yakni Eliap S dan Kalbet S.
Dijelaskan, kejadian itu berawal ketika mereka yang masih memiliki hubungan keluarga yakni Hendri, Eliap, Kalbet dan warga lainnya sedang minum sambil cerita-cerita di warung tuak.
Namun ada saling ejek yang akhirnya memicu perkelahian.
Awalnya, tersangka PM cekcok dan memukul Eliap S. Lantas Kalbet menghampiri dan melerai. Tak disangka, saat melerai, PM menusuk Kalbet dengan pisau.
Mendapat penganiayaan itu, Kalbet tersungkur bersimbah darah. Melihat kondisi itu, Hendri Lintang S mengambil sepotong kayu, lalu mengejar dan memukul PM.
Saat itulah Hendri mendapat balasan dengan dua tusukan dari tersangka PM. Hendri ditusuk dengan pisau bergagang besi pada bagian pinggang belakang sebelah kiri dan sebelah kanan mengarah ke bagian perut, hingga akhirnya meninggal dunia.
Hendri Lintang S, 36, meregang nyawa setelah berusaha melerai ditusuk dua kali oleh teman sekampungnya berinisial PM, Rabu (22/11) malam.
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Kejagung Gulung Ronald Tannur di Surabaya
- Ibu Korban Pembunuhan Sebut Ada Pelaku Taruna STIP yang Tak Jadi Terdakwa
- Misteri Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang Terungkap, Pelaku Pacar Korban, Ini Motifnya
- Usaha di Pantai Wisata Citepus Sepi Setelah Heboh Kasus Pembunuhan