Hendri Satrio: Jokowi Tidak Boleh jadi King Maker
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak boleh menjadi king maker di Pilpres 2024.
Sebab, ujar dia, Jokowi merupakan Presiden RI, kepala negara dan kepala pemerintahan.
Oleh karena itu, lanjut Hendri, Jokowi wajib netral atau tidak memihak sosok tertentu pada Pilpres 2024.
"Enggak boleh Jokowi jadi king maker. Kalau sampai Jokowi jadi king maker, pemilunya jadi abal-abal, karena urusan jujur dan adilnya enggak ada," kata Hensat sapaan Hendri Satrio melalui layanan pesan, Kamis (26/5).
Dosen Universitas Paramadina itu mengatakan Jokowi sebagai kepala pemerintahan memiliki tugas untuk menyelenggarakan Pemilu 2024 sesuai waktu dan prinsip demokrasi.
"Tidak boleh Jokowi jadi king maker karena dia presiden, kepala negara, kepala pemerintahan. Dia (Jokowi, red) tidak boleh mendukung siapa pun, dia tidak boleh memihak ke siapa pun, atau mengarahkan pilihan ke siapa pun," ungkap Hensat.
Sebelumnya, pengamat politik Ubedilah Badrun merasa tidak yakin Presiden Jokowi memiliki kapasitas menjadi king maker yang bisa menentukan peserta dan pemenang Pilpres 2024.
"Jokowi tidak memiliki kapasitas untuk menjadi king maker politik 2024," kata Ubedilah melalui layanan pesan, Rabu (25/5).
Hendri Satrio menegaskan Jokowi tidak boleh jadi king maker. Jokowi sebagai presiden, kepala negara dan kepala pemerintahan harus netral di Pilpres 2024.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel