Hendri Satrio: Pak Jokowi Kecewa Menterinya ke Luar Negeri, Aneh Juga Itu
jpnn.com, JAKARTA - Analis komunikasi politik Hendri Satrio menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta para menterinya untuk tidak pelesiran ke luar negeri di tengah pandemi Covid-19.
Masalah ini dinilai Hendri makin memperlihatkan ketidakkompakan kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
Terlebih, antarmenteri sebelumnya melontarkan pernyataan-pernyataan yang berbeda-beda soal perpanjangan PPKM Darurat.
"Statement Pak Jokowi yang kecewa menterinya ke luar negeri, kan juga aneh itu. Masa menteri ke luar negeri, presidennya enggak tahu, salah banget tuh," ucap Hendri kepada JPNN.com, Minggu (18/7).
Permintaan Presiden Jokowi agar menterinya tidak pelesiran ke luar negeri sebelumnya disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (16/7).
"Kalau sampai menterinya ngacir sendiri ke luar negeri, gawat itu menterinya, enggak lapor sama presiden," sambung pendiri Pendiri KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) itu.
Seskab Pramono sebelumnya menyampaikan arahan tegas Presiden Jokowi kepada seluruh jajarannya di kabinet untuk memiliki rasa kepekaan sosial dalam suasana pandemi ini.
"Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian atau lembaga, para pemimpin itu harus ada," ujar dia secara virtual.
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menyebut menteri ngacir ke luar negeri tanpa seizin presiden, masalah gawat.
- Sukarelawan PMJ Ajak Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Melukai Hati Umat
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Sukarelawan Mas Pram dan Bang Dul Serahkan Donasi untuk Korban Kebakaran Asoka
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri