Hendro Harapkan Dunia Internasional Melek pada Kekejaman OPM
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak menutup mata pada kekejaman Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah membantai warga sipil pekerja proyek infrastruktur. Menurutnya, merujuk definisi PBB maka OPM bisa digolongkan sebagai organisasi teroris.
“Mereka (OPM, red) sudah meneror rakyat sipil dengan membunuh pekerja infrastruktur yang tidak bersalah. Jadi jelas organisasi teroris berdasarkan definisi dari PBB sendiri,” kata Hendropriyono melalui layana pesan ke media, Selasa (11/12).
Guru besar ilmu intelijen itu menjelaskan, OPM jelas organisasi teroris. Karena itu, kata Hendro, cara menanganinya pun harus seperti teroris.
“Jadi para teroris ini harus kita tuntaskan bersama-sama. Baik TNI, Polri dan seluruh masyarakat harus bersama-sama berperan aktif menumpasnya,” tegasnya.
Mantan ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu menegaskan, aksi OPM membantai warga sipil justru menunjukkan kelompok separatis itu sedang dalam posisi lemah. “Jadi sekarang merupakan momentum paling tepat untuk menumpas habis organisasi teroris ini,” tegasnya.
Terkait senjata modern yang dipakai OPM untuk membantai warga sipil, Hendro meyakini asal-usulnya akan segera terungkap. Namun, dia mengharapkan pihak luar yang ada di belakang OPM juga harus bertanggung jawab.
“Siapa saja dalang di belakangnya harus diseret ke Mahkamah Internasional,” tegasnya.(ara/jpnn)
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono menyatakan, OPM adalah organisasi teroris berdasar definisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar