Hendropriyono: PKPI Berdiri di Belakang Jokowi
jpnn.com - jpnn.com -Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono mengungkap empat platform dan garis perjuangan partainya saat perayaan HUT ke-18 PKPI di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1).
Keempat platform dan garis perjuangan itu adalah Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Hal ini disampaikannya di depan Presiden Joko Widodo, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan jajaran menteri kabinet yang hadir.
Hendro juga menegaskan partainya bakal mengawal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"PKPI berdiri di belakang administrasi Presiden Jokowi-JK dan selalu berada di benteng terdepan dalam menjamin stabilitas Pemerintahan Negara RI," kata Hendro.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini menyebutkan, stabilitas nasional di berbagai aspek merupakan landasan pokok untuk mencapai tujuan seabad Indonesia 2045, sebagai Negara Adidaya 4 Besar di Dunia.
Hal itu menurutnya beranjak dari fakta pertumbuhan ekonomi nasional sebesar lima persen, di tengah rongrongan demo-demo yang tak berkesudahan sekarang ini.
"Apalagi jika keadaan stabil, kita dapat melakukan lompatan-lompatan strategis minimal tujuh persen dalam pertumbuhan tersebut," ujarnya.
Karena itu, PKPI menentang setiap bentuk usaha disintegrasi baik sentral maupun periferal, sehingga tercapai kekuatan untuk berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.(fat/jpnn)
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono mengungkap empat platform dan garis perjuangan partainya saat perayaan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila