Hengkang dari DPR, Nusron Tinggalkan Pesan untuk Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR, Nusron Wahid memutuskan hengkang dari posisinya sebagai wakil rakyat. Nusron telah dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Sebelum meninggalkan jabatan politisnya di parlemen, Nusron memiliki pesan tersendiri untuk Partai Golkar yang pernah menaunginya sekaligus pernah memecatnya itu. Nuseon menyatakan, Golkar harus memperbaiki internalnya sebelum kondisinya semakin kacau.
Menurut Nusron, Golkar seharusnya menjadi partai yang kuat. "Bahaya kalau partai ini dalam kondisi begini terus. Golkar tidak boleh dipimpin secara hegemonic. Partai ini adalah ranah publik, harus diselesaikan secara publik tidak boleh individu-individu," ujar Nusron di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (27/11).
Nusron bersama sejumlah kader Golkar lainnya telah dipecat dari partai pimpinan Aburizal Bakrie itu. Penyebabnya, Nusron memilih mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden ketimbang duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang didukung Golkar.
Namun, Nusron melawan pemecatan itu dengan menggugat ke pengadilan. Meski demikian ia berharap suasana di internal Golkar bisa segera kondusif.
"Sebagai alumni DPR dan masih tercatat anggota Golkar, menghimbau semua harus meredakan diri," tandas politikus yang juga dikenal sebagai Ketua GP Ansor itu.(flo/jpnn)
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar DPR, Nusron Wahid memutuskan hengkang dari posisinya sebagai wakil rakyat. Nusron telah dipercaya oleh Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat