Hengky Daud Disebut 'Pemain Watak'
Kamis, 07 Januari 2010 – 17:59 WIB
JAKARTA- Terdakwa kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) di sejumlah daerah, Hengky Samuel Daud, mengaku diberi celah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kabur pada awal 2007 lalu. Penyidik bernama Adi Derian tersebut, membiarkan dirinya keluar dari gedung KPK lama (Jl Veteran III) selepas diperiksa. Pengakuan Direktur PT Istana Sarana Raya (ISR) dan PT Satal Nusantara (SN) ini dikemukakan saat memberikan keterangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (7/1).
Adi yang dihubungi terpisah, membantah pengakuan Daud, yang merupakan rekanan pengadaan damkar di 22 daerah. "Kalau saya lepaskan kenapa saya tangkap juga tanggal 19 Juni lalu," sebut Adi.
Baca Juga:
Bagi dia, pengakuan Daud tersebut tak mengherankan. Adi mengatakan, sejak proses pemeriksaan, pria berumur 54 tahun itu selalu mengeluarkan berbagai dalih agar tak diperiksa.
"Dia sering pura-pura. Mau diperiksa, pura-pura sakit, dan sebagainya. Dia memang pemain watak," tegas Adi. Saat ditangkap di rumahnya kawasan Pondok Indah, lanjut Adi, Daud memang tak melawan. Tapi tak mudah untuk menangkapnya karena pria gempal berambut cepak ini bersemunyi di blower AC. (pra/jpnn)
JAKARTA- Terdakwa kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) di sejumlah daerah, Hengky Samuel Daud, mengaku diberi celah oleh penyidik Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak