Hengky Pribadi Mangkir di Sidang Korupsi Retrofit PLTU Bukit Asam

jpnn.com - Seorang saksi bernama Hengky Pribadi mangkir di sidang lanjutan dugaan korupsi retrofit sistem sootblowing PLTU Bukit Asam pada PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan, yang digelar di PN Palembang, Rabu (26/2/2025).
Ketidakhadiran Hengky disampaikan JPU pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dian Hamisena pada awal persidangan.
Dia mengatakan sedianya pada persidangan itu JPU menghadirkan 6 orang saksi ahli dari KPK secara online dan offline, serta seorang orang saksi fakta sesuai permintaan dihadirkan oleh Penasihat Hukum terdakwa Budi Widi Asmoro minggu lalu.
"Yaitu Hengky Pribadi, namun sampai saat ini tidak memberikan konfirmasi kedatangan," kata Dian.
Sidang itu sendiri menghadirkan tiga terdakwa, yakni Bambang Anggono (Mantan General Manager PLN UIK SBS), Budi Widi Asmoro (Mantan SRM Engineering PLN UIK SBS), Nehemia Indrajaya (Direktur PT Truba Engineering Indonesia).
Terpisah, kuasa hukum Budi Widi Asmoro, Kemal Tabrani mengakui telah meminta kepada majelis hakim saat persidangan 19 Februari 2025 untuk menghadirkan saksi-saksi yang ada di Berita Acara Pemeriksaan (BAP), termasuk Hengky Pribadi.
"Waktu itu hanya menyampaikan saja, kan, di undang-undang sudah diatur, biasanya yang sudah di BAP dihadirkan ke persidangan," kata Budi, Kamis (27/2/2025).
Budi menyampaikan permintaan itu dia sampaikan karena menjalankan mekanisme undang-undang.
Saksi fakta yang dihadirkan JPU KPK, yakni Hengky Pribadi mangkir dalam sidang lanjutan korupsi retrofit sistem sootblowing PLTU Bukit Asam di PN Palembang.
- Komitmen Prabowo Berantas Korupsi Diapresiasi
- KPK Periksa Edwar Darwis terkait Kasus Korupsi Rujab DPR
- Ahmad Ali Mangkir dari Panggilan KPK terkait Kasus TPPU Rita Widyasari
- Usut Gratifikasi ke Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos Bharata Millenium Pratama hingga BPR Olympindo
- Usut Korupsi Kereta Api, KPK Periksa Pihak Wika dan Adhi Karya
- Info KPK soal Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD, Tunggu Saja!