Hengky Samuel Daud, Tersangka Korupsi Damkar Yang Mengaku Gemar Beramal
Mengaku Kasihan dengan Oentarto'
Jumat, 07 Agustus 2009 – 00:29 WIB

Hengky Samuel Daud, Tersangka Korupsi Damkar Yang Mengaku Gemar Beramal
Tidak seperti pada saat masih jaya, bos mobil pemadam kebakaran (damkar) Hengky Samuel Daud kini kondisinya benar-benar terpuruk. Kulit wajahnya mulai mengkerut. Tubuh bos agen tunggal sejumlah merk mobil damkar itu kini kurus, setidaknya dibandingkan sebelum dia berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sutomo Sjamsu, Jakarta
------------------------------------
Sutomo Sjamsu, Jakarta
------------------------------------
LAYAKNYA bos-bos yang tersangkut kasus korupsi, Daud juga merasa tidak bersalah. Kepada JPNN yang secara kebetulan bertemu dia di pintu keluar tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (6/8), Dirut PT Satal Nusantara dan PT Istana Sarana Raya itu menceritakan sejumlah hal, terkait perkara yang sedang dihadapi. "Saya nggak mencuri," ujarnya serius. Pria berambut cepak yang sempat menjadi buronan KPK itu berkali-kali menyatakan dirinya tidak bersalah.
Kok merasa tidak bersalah? "Saya ini pengusaha. Kalau kontrak pengadaan mobil damkar 10 unit, ya saya kasih 10 unit. Kalau minta 10 saya kasih delapan, itu baru bisa dikatakan saya mencuri. Saya menjadi agen tunggal sejak 1992, tapi kok baru sekarang diributkan?" ujar pria yang ditangkap KPK di kediamannya, kawasan Pondok Indah, Jakarta, Selatan, 19 Juni 2009, itu.
Tidak seperti pada saat masih jaya, bos mobil pemadam kebakaran (damkar) Hengky Samuel Daud kini kondisinya benar-benar terpuruk. Kulit wajahnya
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu