Hengky Samuel Daud, Tersangka Korupsi Damkar Yang Mengaku Gemar Beramal
Mengaku Kasihan dengan Oentarto'
Jumat, 07 Agustus 2009 – 00:29 WIB
Dengan penuh semangat, Daud juga menjelaskan, kalau ada perbedaan harga mobil damkar dibanding harga pasaran, itu disebabkan adanya fluktuasi nilai tukar rupiah yang berpengaruh kepada harga dasar. Dia bahkan pamer bahwa dirinya suka beramal. Dari keuntungan yang dia dapat, sebagian katanya disumbangkan untuk masjid dan gereja. "Banyak sekali proposal untuk pembangunan masjid dan geraja, dan saya membagi-bagi (keuntungan dari penjualan mobil damkar, red)," ucapnya bangga.
Dia juga membantah bila dikatakan dirinya bermodal radiogram yang ditandatangani Dirjen Otda Depdagri, Oentarto Sindung Mawardi. Katanya, banyak sekali daerah yang juga membeli dagangannya, tanpa ada pengaruh radiogram. Dia memberi contoh Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang membeli mobil damkar merk Morita. "Di radiogram itu tidak ada menyebutkan merk Morita, tapi toh sejumlah daerah tetap mau beli Morita. Kok saya yang disalahkan," ucapnya lagi.
Bagaimana tanggapannya mengenai Oentarto yang kini sudah berada di tahanan LP Cipinang? "Saya kasihan kepada Pak Oentarto. Dia tidak bersalah. Beliau hanya pejabat teknis," ujarnya. Lantas siapa yang salah? Dia tidak menyebutkan nama. "Saya tak mau menyalahkan siapa-siapa. Saya tidak mau posisi saya semakin sulit," ucapnya lirih.
Dalam berbagai kesempatan, Oentarto mengaku mendapat instruksi dari Mendagri Hari Sabarno untuk menerbitkan radiogram pengadaan mobil damkar. Masih menurut Oentarto, untuk memuluskan pengadaan mobil damkar di sejumlah daerah, dia diperkenalkan Hari dengan Daud. Lantas, Oentarto menandatangani radiogram, yang belakangan dijadikan 'modal' bagi Daud untuk melobi sejumlah kepala daerah. Penandatangan radiogram itu, kata Oentarto, terpaksa dia lakukan karena ditodong pistol jenis barreta oleh Daud.
Tidak seperti pada saat masih jaya, bos mobil pemadam kebakaran (damkar) Hengky Samuel Daud kini kondisinya benar-benar terpuruk. Kulit wajahnya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408