Hengky Samuel Daud, Tersangka Korupsi Damkar Yang Mengaku Gemar Beramal
Mengaku Kasihan dengan Oentarto'
Jumat, 07 Agustus 2009 – 00:29 WIB
Informasi yang diperoleh JPNN, Daud sempat meminta maaf kepada Abdillah. Abdillah sendiri bermurah hati kepada Daud. Kalau Daud ingin makan 'enak', seringkali Abdillah mengulurkan tangannya. Apa Daud sudah bangkrut sehingga tidak mampu membeli makanan enak? "Semua rekening pribadi saya diblokir KPK. Saya tak pernah pegang duit. Kalau Abang berkenan, boleh saya minta uang untuk makan?" ujar Daud mengiba. Begitu diberi Rp50 ribu, berkali-kali dia mengucapkan terimakasih. "Bisa buat makan dua hari," ujarnya enteng. Pihak keluarganya pun jarang membesuk, karena ada pihak luar yang katanya memberi informasi menyesatkan ke istrinya. "Saya difitnah punya istri lagi," ujarnya.
Dengan alasan sudah tidak punya duait itu pula, dia tidak bisa menyewa pengacara. Alasan lain, dia percaya KPK bakal menegakkan keadilan. "Saya ibaratkan, KPK itu tangan Tuhan. Tangan Tuhan pasti Kudus dan dimuliakan. Tangan Tuhan akan menilai saya tidak bersalah." Dia mengatakan kalimat itu hingga dua kali.
JPNN tidak sengaja bertemu dengan Daud. Rencana awal, JPNN ingin bertemu dengan Abdillah. Hanya saja, Abdillah sangat sibuk menerima puluhan tamunya yang hilir mudik silih berganti. Saat JPNN berada di ruang tunggu, sekitar 20-an warga Medan, sebagian ibu-ibu, mengunjungi Abdillah. "Ya beginilah Abang. Kadang hingga malam menerima tamu, sebagian besar dari Medan," ucap Abdillah kepada JPNN, ketika keluar dari ruangannya untuk shalat ashar. Karena sudah menjelang petang, JPNN langsung pamitan.
Tidak disangka, ketika keluar bertemu dengan Daud, yang baru tiba dari gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Daud tampak tidak sehat. "Pemeriksaan dibatalkan karena saya sakit. Ini saya dikasih jaket oleh penyidik KPK," ujar Daud sembari menunjukkan jaket hitam itu. Berkali-kali, dia batuk. (*)
Tidak seperti pada saat masih jaya, bos mobil pemadam kebakaran (damkar) Hengky Samuel Daud kini kondisinya benar-benar terpuruk. Kulit wajahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408