Henry Jamin Posisi Hodgson

Hodgson sekaligus meyakini bahwa dirinya masih orang tepat bagi Liverpool. "Saya tahu saya bisa membalikkan situasi klub, tapi butuh kesabaran dan dukungan dari berbagai pihak. Saya meneken kontrak tiga tahun dan akan menjadi hari kelabu bagi setiap orang apabila setelah menjalani start buruk, solusinya adalah mengganti seseorang," papar mantan pelatih Fulham itu.

 

Hodgson sekaligus memuji pribadi Henry. Pengusaha kelahiran Quincy, Illinois, 61 tahun lalu itu memilih tidak menjanjikan sesuatu yang muluk-muluk, seperti gelar major layaknya bos baru di sebuah klub. Henry rupanya sadar apabila Liverpudlian " sebutan fans Liverpool - sudah kenyang dengan janji manis.

 

Henry hanya menginginkan Liverpool segera keluar dari hasil-hasil buruk. Henry menilai, kondisi Liverpool saat ini sama dengan yang dialami klub baseball miliknya, Boston Red Sox, saat diakusisi sembilan tahun lalu. "Stadion misalnya. Stadion menjadi masalah besar bagi Boston pada 2001," ucapnya.  

 

Dalam kesepakatan akusisi, Henry menjanjikan bakal membangun stadion baru bagi Liverpool sebagai pengganti Anfield. Henry, sepertinya, akan meneruskan proyek pembangunan stadion di Stanley Park yang terbengkalai di era Hicks dan Gillett karena kesulitan finansial.