Henry Saragih, Orang Deli Serdang Koordinator Gerakan Petani Dunia
Terpilih Jadi Tokoh Lingkungan Bersama Pangeran Charles
Sabtu, 22 Desember 2012 – 07:29 WIB

Henry Saragih (kiri) bersama rekan seperjuangannya, Presiden Bolivia Evo Morales. Foto : Henry Saragih for Jawa Pos
Tudingan pun langsung tertuju pada organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO) yang menjadi motor sistem perdagangan bebas dunia. Tak sekadar bicara, Henry langsung beraksi.
Pada Desember 2005, ketika agenda Ministerial Meeting atau pertemuan menteri-menteri anggota WTO dilaksanakan di Hongkong, dia memimpin ribuan anggota La Via Campesina dari berbagai negara untuk berdemo, bergabung dengan ribuan aktivis lainnya. Sekitar 10 ribu demonstran mengepung Hongkong Convention and Exhibition Center yang menjadi lokasi pertemuan. Situasi yang memanas membuat beberapa agenda pertemuan terpaksa dibatalkan. Ujungnya, bentrokan antara polisi dan demonstran tak terelakkan.
"Gara-gara demo itu, saya ditangkap polisi Hongkong. Ditahan dua hari dan baru dilepaskan setelah acara Ministerial Meeting selesai," ungkapnya lantas tertawa.
Demo besar itu membuat agenda dua tahunan tersebut kemudian dipusatkan di Jenewa, Swiss (2009 dan 2011). "Pada 2013, Ministerial Meeting WTO malah akan dilaksanakan di Bali," ucapnya.
TERNYATA ada petani Indonesia yang masuk menjadi petani berpengaruh di dunia. Dia adalah Henry Saragih, ketua umum Serikat Petani Indonesia (SPI)
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu