Henry Saragih, Orang Deli Serdang Koordinator Gerakan Petani Dunia

Terpilih Jadi Tokoh Lingkungan Bersama Pangeran Charles

Henry Saragih, Orang Deli Serdang Koordinator Gerakan Petani Dunia
Henry Saragih (kiri) bersama rekan seperjuangannya, Presiden Bolivia Evo Morales. Foto : Henry Saragih for Jawa Pos
Tudingan pun langsung tertuju pada organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO) yang menjadi motor sistem perdagangan bebas dunia. Tak sekadar bicara, Henry langsung beraksi.

Pada Desember 2005, ketika agenda Ministerial Meeting atau pertemuan menteri-menteri anggota WTO dilaksanakan di Hongkong, dia memimpin ribuan anggota La Via Campesina dari berbagai negara untuk berdemo, bergabung dengan ribuan aktivis lainnya. Sekitar 10 ribu demonstran mengepung Hongkong Convention and Exhibition Center yang menjadi lokasi pertemuan. Situasi yang memanas membuat beberapa agenda pertemuan terpaksa dibatalkan. Ujungnya, bentrokan antara polisi dan demonstran tak terelakkan.

"Gara-gara demo itu, saya ditangkap polisi Hongkong. Ditahan dua hari dan baru dilepaskan setelah acara Ministerial Meeting selesai," ungkapnya lantas tertawa.

Demo besar itu membuat agenda dua tahunan tersebut kemudian dipusatkan di Jenewa, Swiss (2009 dan 2011). "Pada 2013, Ministerial Meeting WTO malah akan dilaksanakan di Bali," ucapnya.

TERNYATA ada petani Indonesia yang masuk menjadi petani berpengaruh di dunia. Dia adalah Henry Saragih, ketua umum Serikat Petani Indonesia (SPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News