Henry Saragih, Orang Deli Serdang Koordinator Gerakan Petani Dunia
Terpilih Jadi Tokoh Lingkungan Bersama Pangeran Charles
Sabtu, 22 Desember 2012 – 07:29 WIB

Henry Saragih (kiri) bersama rekan seperjuangannya, Presiden Bolivia Evo Morales. Foto : Henry Saragih for Jawa Pos
Menurut Henry, ide memperjuangkan hak asasi petani kali pertama muncul di Indonesia. Pada konferensi SPI 2000, gagasan tersebut mulai dibahas. Gagasan itu lalu dibahas di regional ASEAN hingga ke tingkat dunia. Setelah itu, La Via Campesina selalu menyuarakannya di berbagai forum PBB.
"Perjuangan selama 12 tahun itu akhirnya membuahkan hasil. Ini adalah sumbangsih petani Indonesia untuk petani di seluruh dunia," tegasnya.
Sumbangsih pemikiran dan tenaga Henry dalam gerakan tani internasional mendapat apresiasi positif. Misalnya, pada 2006, dia memperoleh penghargaan dari Institute for Global Justice. Lalu, pada 2008, dia dinobatkan The Guardian Inggris sebagai satu di antara 50 tokoh penyelamat bumi.
John Vidal, kolumnis The Guardian, menyebut Henry sebagai salah seorang sosok yang perjuangannya akan menentukan keberlangsungan hutan tropis di Asia Tenggara dalam waktu 50 tahun ke depan serta menentukan masa depan politik di banyak negara berkembang.
TERNYATA ada petani Indonesia yang masuk menjadi petani berpengaruh di dunia. Dia adalah Henry Saragih, ketua umum Serikat Petani Indonesia (SPI)
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu