Hensat Sebut Golkar Partai Besar, Harus Berani Bikin Poros Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Analis komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan partai Golkar harus kembali ke khitahnya.
Hal itu menyusul gonjang ganjing isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang dihebuskan oleh anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam dan tokoh partai Yorrys Raweyai.
Kini, Posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar tengah terancam.
"Sebagai partai besar yang independen dan menentukan sikapnya sendiri. dengan begitu identitas Golkar akan kuat di masyarakat," kata Hendri Satrio dalam keterangannya, Kamis (13/7).
Pria yang akrab disapa Hensat itu menyebutkan selama ini citra Golkar dianggap mengekor pemerintah dan tidak terlihat independensinya sebagaimana layaknya sebuah partai besar.
"Citranya Golkar sekarang adalah selalu mengikuti instruksi Jokowi," lanjutnya.
Hensat menyebutkan partai berlambang beringin ini tidak memiliki diferensiasi dengan parpol lain, sehingga ini membuat pamornya tenggelam.
Namun, dia menyebutkan Airlangga berperan penting membesarkan Golkar seperti saat ini.
Analis komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan Golkar sebagai partai besar harus berani membentuk poros sendiri.
- Lukisan Aktivis
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya