Hentikan Kebiasaan Menyisakan Makanan, Dampaknya Sangat Besar
“Nongshim Indonesia sebagai supplier dan pemilik merek produk penganan, merasa perlu berkontribusi untuk memberikan social impact yang nyata ke target-target yang tepat."
Menurut Jenny, kegiatan itu juga bertujuan menyampaikan pesan sosial secara positif mengenai dampak akan perubahan kebiasaan konsumsi makanan dan menumbuhkan rasa empati dari masyarakat secara menyeluruh.
Kegiatan juga dilakukan secara luring (offline) setelah melandainya pandemi Covid-19 dan melanjutkan kampanye digital sebelumnya di platform media sosial.
Dari hasil kampanye itu, ribuan produk Nongshim, yakni Shin Ramyun, Shin Ramyun Shrimp, Neoguri, Kimchi Ramyun, dan Claypot Ramyun berhasil didistribusikan.
Jenny mengungkapkan produknya didistribusikan ke beberapa target penerima, yakni panti asuhan, organisasi nonpemerintah, komunitas, dan pekerja pelayanan publik, serta masyarakat yang membutuhkan.
"Hargai makanan maka hidup jadi berkah,” pungkas Jenny. (rdo/jpnn)
Kebiasaan menyisakan makanan ternyata dapat memicu pemanasan global atau global warming.
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Lewat Kampanye Go Green, Kolaborasi Indonesia & Taiwan Bisa Hadirkan Solusi Praktis
- Upaya Peruri Mengurangi Emisi dan Dampak Pemanasan Global
- Kiai Maman: Eco Pesantren Cara Efektif Mencegah Bencana Iklim
- Ikhtiar PIS Menekan Dampak Pemanasan Global
- PT Aludra dan ASISI Kerja Sama untuk Mencegah Perubahan Iklim
- Pola Makan Berbasis Nabati Bisa Kurangi Pemanasan Global, Ini Faktanya