Hepatitis Akut Misterius Bertambah, Dinkes Bogor Ajak Warga Lebih Waspada
jpnn.com, BOGOR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor meningkatkan kewaspadaan dini, seiring bertambahnya kasus hepatitis akut misterius di daerah tetangga, seperti DKI Jakarta.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyebarkan formulir investigasi ke seluruh Puskesmas dan rumah sakit untuk mendeteksi hepatitis akut kepada masyarakat yang bergejala hepatitis.
"Ada form investigasi, kami telusuri semua yang gejalanya mirip, sehingga nanti diketahui jenis hepatitisnya," ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina, Jumat (13/5).
Menurutnya, gejala hepatitis akut hampir mirip dengan Hepatitis A, B, C, D dan E, yakni demam disertai diare, mual, muntah dan sakit perut.
Kemudian indikator lainnya yaitu jika angka SGPT atau Serum Glutamat Piruvat Transaminase dan SGOT atau Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase di atas 500.
“Itu yang harus diwaspadai, terutama bagi masyarakat yang punya anak balita. Gejala yang perlu diwaspadai juga meliputi warna mata dan kulit dapat menguning, kejang serta kesadaran menurun,” ujarnya.
Mike mengimbau jika masyarakat menemukan gejala awal tadi agar membawa pasien ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan dan jangan menunggu muncul gejala lanjutan.
“Gejala lanjutan itu, seperti kulit dan mata mulai berwarna kuning. Tujuannya agar tidak terlambat penanganan terhadap dugaan penyakit hepatitis akut,” kata Mike.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor meningkatkan kewaspadaan dini, seiring bertambahnya kasus hepatitis akut misterius
- Gunung Gamalama Mengeluarkan Asap Putih Setinggi 150 Meter
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter
- Akun Palsu Gubernur Sulbar Muncul di Facebook, Warga Diminta Waspada
- Gunung Semeru Erupsi Mulai Subuh Tadi, Begini Kondisinya
- Prakiraan Cuaca Riau 14 Juni 2024, BMKG Minta Warga di Wilayah Ini Waspada
- Ini 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Wilayah Kamu Termasuk?