Hepatitis Akut Mulai Muncul, Dinkes DKI Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus memantau penyebaran penyakit hepatitis akut yang kini mulai muncul di Indonesia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan pemantauan dilakukan berdasarkan laporan dari rumah sakit maupun seluruh Puskesmas di DKI Jakarta.
“Kami memang punya sistem surveilans penyakit wabah. Jadi, selama ini pun sebelum covid-19 dan hepatitis pun sistem surveilans ini sudah ada sejak tahun 2004,” ucap Dwi saat dihubungi, Kamis (5/5).
Menurutnya, Dinkes DKI saat ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemantauan kasus.
Pemantauan secara intens dilakukan apabila pihak Puskesmas atau RSUD mencurigai adanya Hepatitis Akut.
“Kami pelajari kasusnya, gambaran penyakitnya, perjalanan sakitnya sampai melihat kemungkinan apakah ada orang lain yang juga punya gejala yang sama di keluarga,” jelasnya.
Meski demikian, sejauh ini baru tiga kasus sebelumnya yang terkonfirmasi sebagai hepatitis akut.
Tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut meninggal dunia.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus memantau penyebaran penyakit hepatitis akut yang kini mulai muncul di Indonesia
- Ketua DPRD Semprot Dinkes DKI, Sebut Pelayanan RS Lamban
- Hadir dengan Wajah Baru, Layanan Jak-Anter Beri Kemudahan Bagi Klien ODHIV
- Le Minerale Berpartisipasi dalam Kampanye Challenge Downgrade Ukuran Bajumu
- Kasus Gigitan Hewan Penularan Rabies di Jakarta Meningkat, Tolong Perhatikan Imbauan Dinkes!
- Soal Gagal Ginjal Akut, Dinkes DKI Minta Warga Musnahkan Obat Sirop, Ini Kriterianya
- Kasus Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi, Dinkes DKI Minta Orang Tua Lakukan Ini