Hepatitis Misterius Menyerang Anak, Retno Singgung Soal Kantin di Sekolah
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menyinggung keberadaan kantin di sekolah, menyusul merebaknya hepatitis akut misterius pada anak.
Retno menilai rencana membuka kantin di sekolah saat pembelajaran tatap muka, perlu dievaluasi.
“Saat PTM dimulai, kemungkinan sekolah tidak mempersiapkan secara khusus untuk mengantisipasi hepatitis misterius."
"Karena tak ada petunjuk khusus juga dari Kemendikbudristek, Kemenag maupun dinas-dinas pendidikan."
"Namun, karena sudah terkondisi pandemi Covid-19, maka persiapan protokol kesehatan selama ini bisa digunakan untuk antisipasi,” ujar Retno dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (12/5).
Retno menuturkan kebijakan boleh dibukanya kantin di sekolah dengan batasan pengunjung 75 persen dalam Surat Edaran Sesjen Kemendikbudristek terkait penyelenggaran PTM, penting untuk dievaluasi kembali.
Sebab, penularan hepatitis akut menyerang anak melalui saluran pencernaan dan saluran pernafasan.
Dia meminta pemerintah segera memonitor dan tidak memberlakukan kembali PTM dengan kapasitas 100 persen, agar bisa melihat perkembangan kasus hepatitis misterius sebagai bentuk pencegahan.
Hepatitis misterius menyerang anak, Retno KPAI menyinggung soal keberadaan kantin di sekolah.
- Kualitas Udara Sedikit Membaik, Pemkot Kembali Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
- Quipper Rilis Fitur dan Materi Baru untuk Dukung Siswa Belajar
- PPKM Berlanjut, Jika Ada Siswa Covid-19, PTM Dihentikan Sementara
- Kemendikbudristek: Penghentian PTM Minimal 5 sampai 7 Hari Jika...
- Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Puan: Prokes Sekolah Tatap Muka Harus Diperketat
- Pernyataan Terbaru Kemendikbudristek soal Pembelajaran Tatap Muka, UNICEF Mendukung