Hepatitis Misterius Menyerang Anak, Retno Singgung Soal Kantin di Sekolah
Kondisi makin mengkhawatirkan mengingat tidak adanya petunjuk khusus bagi sekolah dari pemerintah untuk mengantisipasi penularan hepatitis akut di sekitar siswa.
Setiap warga sekolah hanya diminta mematuhi protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.
Retno menilai pemerintah pusat dan daerah melalui dinas kesehatan perlu segera melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para orang tua, terkait informasi jelas tentang hepatitis akut dan upaya pencegahannya.
Hal ini penting untuk mencegah penularan makin meluas.
Langkah lain, dinas pendidikan bersama dinas kesehatan juga diharapkan melakukan sosialisasi pencegahan sekaligus penanganan kepada setiap warga sekolah untuk memahami gejala awal hepatitis akut.
Seperti mual, muntah, sakit perut, diare dan kadang disertai demam ringan, termasuk gejala berat, seperti air kencing berwarna pekat layaknya teh dan BAB berwarna putih pucat.
Retno juga berharap sekolah membangun kerja sama dengan puskesmas terdekat guna membantu pemerintah daerah menyosialisasikan pencegahan virus hepatitis akut kepada warga sekolah secepatnya.
Kepada orang tua, Retno menyarankan terus menjaga kebersihan lingkungan dan diri setiap siswa dengan rajin mencuci tangan, menggunakan peralatan makan atau belajar masing-masing dan memastikan setiap makanan atau minuman yang dikonsumsi anak dalam keadaan matang.
Hepatitis misterius menyerang anak, Retno KPAI menyinggung soal keberadaan kantin di sekolah.
- Kualitas Udara Sedikit Membaik, Pemkot Kembali Berlakukan Pembelajaran Tatap Muka
- Quipper Rilis Fitur dan Materi Baru untuk Dukung Siswa Belajar
- PPKM Berlanjut, Jika Ada Siswa Covid-19, PTM Dihentikan Sementara
- Kemendikbudristek: Penghentian PTM Minimal 5 sampai 7 Hari Jika...
- Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Puan: Prokes Sekolah Tatap Muka Harus Diperketat
- Pernyataan Terbaru Kemendikbudristek soal Pembelajaran Tatap Muka, UNICEF Mendukung