Hepatitis Mulai Jadi Pusat Perhatian Dunia
Jumat, 25 Juni 2010 – 09:58 WIB
Sementara itu, lanjut dia, penderita hepatitis di Indonesia belum mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal di Indonesia . Tidak heran dia melihat banyak masyarakat terpaksa ke luar negeri, khususnya ke China untuk melakukan pengobatan. "Sejauh ini hanya dengan transplantasi hati sebagai salah satu solusi untuk penderita hepatitis," ungkap Ani.
Dia menyampaikan, bahwa beberapa masyarakat yang pernah melakukan transplantasi hati di dalam negeri belum banyak yang berhasil. Meski sudah banyak tenaga ahli yang dimiliki Indonesia. Namun, Ani berharap mereka tidak berhenti belajar dari pengalaman dokter ahli di China. "Mengingat disana sebagai tempat transplantasi hati yang diakui dunia," tambahnya.
Menkes, Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, hepatitis B dan C kini tidak hanya menjadi perhatian Indonesia saja. Melainkan juga sudah menjadi konsentrasi di dunia. "PErhatian tidak hanya perlu diberikan ditingkat lokal dan nasional tetapi juga di tingkat regional dan global," ujarnya.
Pada 2003 lalu, Kemenkes telah mengupayakan untuk melakukan pencegahan terhadap bayi yang baru lahir. Saat ini, tambah Endang, pihaknya telah berhasil menurunkan prevelensi hepatitis B pada anak di bawah 4 tahun dari 6,2 persen menjadi 1,4 persen.
JAKARTA - Semakin meningkatnya jumlah penderita hepititis di Indonesia menjadi perhatian khusus Kementerian Kesehatan (kemenkes). Dalam the thirds
BERITA TERKAIT
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat
- 5 Manfaat Air Perasan Jeruk Nipis, Bantu Cegah Serangan Penyakit Ini
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- 6 Manfaat Air Rebusan Pare Campur Madu, Bikin Diabetes Ambyar
- Sakit Gigi Bakalan Ambyar dengan Menggunakan 4 Bahan Alami Ini
- 6 Khasiat Air Rebusan Daun Pandan Campur Jahe Merah, Bantu Obati Pilek