Heran, KPK hanya Jerat Komjen Budi Gunawan
jpnn.com - JAKARTA - Sekitar 500 anggota Relawan Nasional menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (17/1). Mereka menolak kriminalisasi terhadap Komjen Budi Gunawan.
Koordinator Relawan Nasional, Afrudin Jamal mengaku heran. Sebab, tuduhan kepemilikan rekening gendut yang diduga oleh KPK itu tidak hanya pada Komjen BG.
Melainkan, kata dia, juga pada sejumlah oknum jenderal yang sampai saat ini tidak disentuh KPK. "Mengapa KPK dalam penegakan hukum sangat diskriminatif? Apakah KPK tidak menerapkan asas 'equal before the law'?" kata Afrudin, Sabtu (17/1).
Afrudin menilai penetapan tersangka terhadap BG oleh KPK jelas merupakan suatu kejahatan kriminal yang dilakukan penegak hukum. "Akrobatik politik apalagi yang sedang dimainkan KPK? Tentu kita semua sudah bisa membaca secara jelas, bahwa KPK sudah menjadi alat politik kelompok tertentu," katanya.
Relawan Nasional menyatakan sikap menolak kriminalisasi terhadap Komjen Budi oleh KPK. Relawan juga mendukung pelantikan Budi sebagai Kapolri baru. "Kami meminta agar segera bersihkan institusi KPK dari kekuatan asing dan kepentingan politik tertentu," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Sekitar 500 anggota Relawan Nasional menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Sabtu (17/1). Mereka menolak kriminalisasi terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Pembangunan TPT Bronjong Dinas LH Cilegon
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Seskab Teddy & Menlu Sugiono Dampingi Presiden Kunjungan ke Lima Negara
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN