Heran Teroris Tak Habis-Habis
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 22:02 WIB
Neta menambahkan, penyergapan terduga teroris di empat tempat di Palmerah juga membuat publik bertanya-tanya dengan dua persoalan besar yang tengah dihadapi Polri. Pertama Polri memang tengah terpojok seiring kasus dugaan korupsi di Korps Lalulintas yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Persoalan kedua adalah ancaman tereduksinya peran Polri seiring usulan pemerintah dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Keamanan Nasional (Kamnas).
Lebih jauh Neta mengatakan, selama 10 tahun terakhir ada 800 terduga teroris yang dibekuk polisi. Selain itu ada 8.833 orang yang diperiksa terkait dengan isu terorisme.
"Sebagian besar dari mereka mengaku disiksa polisi. Bisa jadi pola-pola pemeriksaan dengan penyiksaan ini yang kemudian menimbulkan dendam, sehingga perlawanan anak-anak muda itu pada polisi tak kunjung usai," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, menilai penangkapan terduga teroris di empat tempat berbeda, terutama tiga pemuda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian