Heran...Dulu Menolak Sekarang Setuju Kenaikan BBM

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Farhan Hamid mengatakan, subsidi yang paling efektif adalah langsung kepada masyarakat yang berhak menerimanya bukan kepada barang. Menurutnya, subsidi ini lebih hemat sehingga tidak menyedot APBN.
"Siapa pun yang akan memerintah, saya ingin tegaskan subsidi negara jangan kepada barang, tapi harus langsung kepada masyarakat, kepada manusianya," kata Farhan Hamid, saat Dialog Pilar Negara, "Dampak Sosial, Ekonomi dan Politik dari Kenaikan BBM", di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (8/9).
Dijelaskannya, dari postur RAPBN 2015 mendatang ada alokasi anggaran sekitar Rp300 triliun untuk subsidi BBM dan energi. "Jika rencana subsidi tersebut diberikan pemerintah kepada rakyat misalnya dalam bentuk pangan yang terdampak kenaikan harga BBM, dalam hitungan saya hanya dibutuhkan sekitar Rp50 triliun. Sisanya dapat digunakan untuk membangun kilang minyak baru untuk mengurangi impor BBM dan membangun infrastruktur lainnya di luar Pulau Jawa" saran politisi PAN itu.
Selain itu, dia juga mengkritisi PDIP dimasa jadi oposisi selama 10 tahun terakhir paling konsisten menolak pencabutan subsidi BBM untuk rakyat. "Dulu paling konsisten berjuang menolak pencabutan subsidi BBM. Usai memenangi Pilpres, malah mengusung isu kenaikan harga BBM tanpa berniat membenahi sektor hulu proses produksi BBM yang selama ini tidak transparan," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Farhan Hamid mengatakan, subsidi yang paling efektif adalah langsung kepada masyarakat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Boni Hargens Kagumi Kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
- Beri Layanan Terbaik, ASABRI Kunjungi Penerima Pensiunan
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Boni Hargens: Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Kritik
- Bantah Suap Hakim, Pengacara Ronald Tannur Minta Maaf kepada Heru Hanindyo
- Prabowo & Gibran Kompak Hadir Penutupan Kongres Demokrat, Lagu Kamu Ngga Sendirian Berkumandang
- Ratusan Kader Demokrat Sambut Kehadiran Mbak Puan & Bambang Pacul di Penutupan Kongres ke VI