Hercules Jangan Bikin Gaduh, Apalagi Melawan Polri, Prabowo Bisa Kena Getahnya
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan meminta Ketua GRIB Rosario de Marshal alias Hercules tidak membuat gaduh dengan mengancam Polri, khususnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Edi menyampaikan tentunya permintaan maaf Hercules dibuat atas kesadarannya sendiri.
Meski begitu, pernyataan Hercules melontarkan bentuk permusuhan kepada pribadi Kombes Hengki Haryadi telah memberikan ancaman.
"Pernyataan Hercules yang viral itu bisa berdampak terhadap situasi kamtibmas dan institusi Polri. Pernyataan itu juga bisa berpengaruh terhadap dukungan masyarakat terhadap Calon Presiden Prabowo," kata dia dalam keterangannya, Selasa (6/6).
Edi menyadari Hercules meminta maaf kepada Hengki Haryadi. Selain itu, Hercules juga meminta maaf kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Atas pernyataan permusuhan itu, Edi meminta Hercules hati-hati dalam menyampaikan pernyataan.
Saat ini, lanjut dia, situasi politik lagi panas dan sewaktu-waktu kalau tidak bisa dikontrol, maka bisa berpengaruh terhadap situasi kamtibmas.
"Jangan menimbulkan kegaduhan. Kalau ada persoalan yang belum selesai selesaikan pada tempatnya sesuai hukum yang berlaku," kata Edi.
Pernyataan Hercules dianggap bisa berpengaruh terhadap dukungan masyarakat terhadap Calon Presiden Prabowo.
- Perayaan HUT YBB Berlangsung Meriah, 5 Kapolri Senior Hadir
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Ombudsman Berikan Predikat A Hijau untuk Polres Banyuasin
- Innalillahi, Yusri Yunus, Jenderal Periang Tutup Usia
- 53 Sumur Minyak Ilegal di Kawasan Tahura Batanghari Ditertibkan
- Propam Diminta Usut Total Kasus DWP di Semua Lingkaran Polri