Hercules Jangan Bikin Gaduh, Apalagi Melawan Polri, Prabowo Bisa Kena Getahnya
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan meminta Ketua GRIB Rosario de Marshal alias Hercules tidak membuat gaduh dengan mengancam Polri, khususnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Edi menyampaikan tentunya permintaan maaf Hercules dibuat atas kesadarannya sendiri.
Meski begitu, pernyataan Hercules melontarkan bentuk permusuhan kepada pribadi Kombes Hengki Haryadi telah memberikan ancaman.
"Pernyataan Hercules yang viral itu bisa berdampak terhadap situasi kamtibmas dan institusi Polri. Pernyataan itu juga bisa berpengaruh terhadap dukungan masyarakat terhadap Calon Presiden Prabowo," kata dia dalam keterangannya, Selasa (6/6).
Edi menyadari Hercules meminta maaf kepada Hengki Haryadi. Selain itu, Hercules juga meminta maaf kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Atas pernyataan permusuhan itu, Edi meminta Hercules hati-hati dalam menyampaikan pernyataan.
Saat ini, lanjut dia, situasi politik lagi panas dan sewaktu-waktu kalau tidak bisa dikontrol, maka bisa berpengaruh terhadap situasi kamtibmas.
"Jangan menimbulkan kegaduhan. Kalau ada persoalan yang belum selesai selesaikan pada tempatnya sesuai hukum yang berlaku," kata Edi.
Pernyataan Hercules dianggap bisa berpengaruh terhadap dukungan masyarakat terhadap Calon Presiden Prabowo.
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Dukung Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara
- Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Kortastipidkor Polri
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum