Hercules Tak di-Grounded
Panglima TNI Duga Sebab Kecelakaan Karena Kabut
Kamis, 21 Mei 2009 – 08:57 WIB
Pasangan Danu-Mela dianugerahi sepasang putra dan putri, yakni Arya (5) dan Alisa (3). Dua anak ini tidak tampak terlihat di antara para kerabat dan sahabat yang memenuhi teras rumah dinas tersebut.
Secara terpisah, Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI FHB Soelistyo mengatakan, pesawat Hercules yang jatuh tergolong bukan pesawat lama. Pesawat itu baru dibuat tahun 1980. "Masuk jajaran TNI AU pada 1994," kata Soelistyo di komplek TNI AU Halim Perdanakusuma, kemarin (20/5).
Dia menjelaskan, pesawat itu juga belum lama melakukan perawatan terakhir, yakni pada 19 Mei. "Terlalu dini untuk menyebutkan penyebab jatuhnya pesawat. Ada tim yang akan mengevaluasi,? kata Soelistyo saat ditanya tentang penyebab kecelakaan pesawat. Marsekal bintang satu itu menjelaskan, prioritas saat ini yang dilakukan adalah evakuasi dan perawatan korban. Dia juga mengatakan segera membawa jenazah ke rumah duka. "Yang paling penting adalah bagaimana untuk merawat jenazah," katanya. Soelistyo menjelaskan, pesawat itu dioperasionalkan untuk dukungan personil dan logistik. Operasional itu merupakan misi yang rutin dilakukan.
Pesawat Hibah Dari Pelita Air
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil para petinggi TNI dan dan Menteri Pertahanan untuk membahas penanganan musibah jatuhnya pesawat
BERITA TERKAIT
- Geger Mahasiswi Tewas Seusai Jatuh dari Lantai 2 Gedung di UPI Bandung
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
- Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suket