Hergun: Kontribusi Pers Dibutuhkan Agar Indonesia Segera Bangkit dari Pandemi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengatakan keberadaan insan pers yang profesional sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa dan negara. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.
Hal ini disampaikan legislator yang beken disapa dengan panggilan Hergun, bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-75 tahun 2021 yang mengusung tema besar "Bangkit Dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi dengan Pers Sebagai Akselerator Perubahan".
"Peran insan pers sangat dibutuhkan dalam kemajuan dan pembangunan. Seperti tagline HPN 2021 bangkit dari pandemi, kontribusi pers itu sangat dibutuhkan agar Indonesia bisa bangkit dari kondisi ini," ucap Hergun dalam keterangannya, Selasa (9/2).
Di tengah pandemi Covid-19 ini, lanjut Hergun, pers memiliki peran yang tak kalah penting dan strategis. Terlebih lagi masyarakat membutuhkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
Ketua DPP Gerindra ini juga memandang kontribusi pers sangat dibutuhkan dalam kemajuan dan pembangunan. Termasuk untuk membangkitkan sikap optimisme masyarakat dalam menghadapi dampak dari pandemi.
Dengan momentum HPN 2021 ini, politikus asal Sukabumi ini berharap kepada insan pers, dan pihak yang berkepentingan dalam industri media untuk terus menjaga maruah pers nasional dengan menjalankan peran sebaik-baiknya.
Wakil ketua Fraksi Gerindra DPR itu juga berharap insan pers Indonesia terus memainkan peran dalam menyajikan informasi yang berimbang, bermutu, dan akurat.
"Serta, menjadi sekat dalam menyaring lajunya informasi-informasi keliru dan palsu. Tetap jaga profesionalitas dan independensi demi kualitas informasi yang disajikan. Selamat Hari Pers Nasional," pungkas Hergun.(fat/jpnn)
Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan bicara peran pers nasional memperingati HPN 2021, Selasa (9/2).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara
- Mengintegrasikan Trisakti Soekarno Dalam Kebijakan Pengelolaan Ruang Udara
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan