Hergun Sampaikan 4 Catatan Tentang Pertumbuhan Ekonomi 2021
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan mengungkapkan sejumlah catatan yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi 2021 belum mencapai target.
Padahal, dalam konteks pemulihan ekonomi nasional, tahun 2021 digadang-gadang sebagai fase pemulihan setelah terpuruk pada 2020.
Hergun -sapaan Heri Gunawan, menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa kali merevisi target pertumbuhan ekonomi, terakhir menurunkan pada kisaran 3,5 persen hingga 4 persen.
Sementara, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 3,2 persen. Lalu, Bank Pembangunan Asia (ADB) meramalkan di angka 3,5 persen.
Sementara Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memprediksi sebesar 3,7 persen.
Politikus Gerindra lantas mengatakan ada sejumlah faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi 2021 belum mencapai target.
"Faktor pertama, di antaranya belum ditindaklanjutinya arahan presiden untuk mempercepat belanja di awal-awal tahun," kata Hergun dalam keterangan di Jakarta pada Senin (27/12).
Kapoksi Fraksi Gerindra di Komisi XI DPR RI itu membeberkan data yang dirilis oleh BPS, bahwa pengeluaran konsumsi pemerintah pada kuartal I-2021 hanya sebesar Rp 265,9 triliun.
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan atau Hergun sampaikan empat catatan terkait penyebab belum tercapainya target pertumbuhan ekonomi 2021.
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya