Herman Anggap Pernyataan Komar soal Honorer K2 Tendensius
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Komarudin Watubun bahwa persoalan honorer K2 (kategori dua) warisan rezim Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada pemerintahan Jokowi - JK, disoal oleh Wakil Ketua Komisi II DPR Herman Khaeron.
Herman menganggap pernyataan anggota Komisi II dari Fraksi PDI Perjuangan yang akrab dipanggil Komar itu, tendensius dan jelas-jelas menyudutkan kepemimpinan SBY yang terbukti sudah berbuat untuk honorer K2.
"Terlalu tendensius kalau komentarnya bahwa ini sisa (SBY). Kan pemerintahan itu berlanjut, kalau belum tuntas ya tuntaskan. Kan Pak SBY menyelesaikan secara bertahap. Bagaimana pun ketika itu harus perhitungkan ketersediaan fiskal, dan ketersediaan slot untuk PNS, kan harus proporsional," ucap Herman saat berbincang dengan JPNN, Senin (30/7).
Mestinya, kata Herman, karena pemerintahan SBY sudah menyelesaikan secara bertahap, maka sudah menjadi tugas pemimpin berikutnya untuk melanjutkannya.
"Tidak perlu menyatakan ada sisa dan sebagaimanya, enggak perlu tendensius karena pemerintahan ada batasan. Atas keterbatasan itu maka ini harus dilanjutkan," tegas politikus asal Jawa Barat ini.
BACA JUGA: Herman Anggap Pernyataan Komar soal Honorer K2 Tendensius
Kalau mau adil, ucap dia, apa yang dilakukan pemerintahan sekarang ini terhadap penyelesaian masalah honorer K2 bisa dibilang tanpa aksi konkret.
"Pengangkatan belum ada, bahkan program di Pak Jokowi malah mengurangi PNS. Bukan moratorium saja, di KKP (kementerian kelautan dan perikanan) itu ada program untuk mengurangi tenaga kerja (program tawaran pensiun dini, red). Artinya sebetulnya slot PNS sebagai slot pembuka lapangan pekerjaan, apalagi ada yang pensiun," jelas dia.(fat/jpnn)
Masalah honorer K2 menjadi bahan perdebatan politikus PDI Perjuangan Komarudin Watubun dengan Herman Khaeron dari Partai Demokrat.
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- Dirjen Nunuk Tegaskan P1 Tetap Prioritas Penempatan PPPK 2024
- Komarudin Umumkan Pemecatan Jokowi, Lihat Tokoh PDIP yang Menemani
- BKD Tolak Honorer Non-Database BKN Ikut Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2
- Bukan Bocoran, Materi Soal Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Seperti Ini Dikeluhkan Honorer
- Honorer Bingung, Materi Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Sangat Sulit, Ada Matematika & TIU