Herman Deru & BNPB RI Perkuat Strategi Penanganan Karhutla di Sumsel
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sejumlah pihak terkait terus meningkatkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal itu dilakukan Herman Heru seusai melakukan pemantauan udara di sejumlah titik kebakaran bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Satgas Karhutla, pemerintah daerah, dan instansi lainnya langsung menggelar rapat koordinasi.
Rapat tersebut guna menyusun strategi agar karhutla di Sumsel dapat makin terkendali.
"Beberapa waktu lalu muncul kekhawatiran dari Singapura terkait dampak asap yang bisa berimbas ke negara tersebut. Karena, kami pantau dan berdasarkan kondisi hari ini, kami pastikan kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi," kata Letjen TNI Suharyanto.
Menurut Suharyanto, BNPB memprioritaskan penanganan karhutla di enam provinsi yang setiap tahunnya kerap terjadi karhutla di antaranya, Kaltim, Kalteng, Kalsel, Jambi, Riau, dan Sumsel.
"Ada 6 provinsi yang memang kami prioritaskan, termasuk di Sumsel ini. Kami tidak ingin karhutla pada 2019 terjadi lagi, oleh karena itu upaya penanganan makin dimasifkan," jelasnya.
Menurutnya, penanganan kali ini lebih intensif mengingat terjadi El Nino. Di mana kekeringan yang luar biasa bisa makin membuat hutan dan lahan rentan terbakar.
"Kami upayakan karhutla di masa El Nino dapat terkendali. Berbagai strategi penanganan disusun untuk mengatasi karhutla," ujarnya.
Gubernur Sumsel Herman Deru dan BNPB juga sejumlah pihak terkait terus meningkatkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen