Herman Deru Luncurkan Program Sumsel Berkat, Warganya Kini Berobat Cukup Pakai KTP
Sisanya ada 6 kabupaten/kota lagi yang harus menyamakan layanannya, karena Pemprov Sumsel sudah membingkainya dalam Program Sumsel Berkat.
Karena itu, dana talangan untuk pelayanan masyarakat harus dibuatkan BPJS menggunakan KTP sehingga ketika yang bersangkutan sakit menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel.
“Kami nyatakan Sumsel menjadi provinsi seratus persen UHC. Sebanyak 305 ribu masyarakat yang belum membentuk BPJS, dana talangannya kami siapkan," ujar Herman Deru menegaskan.
Lebih jauh Gubernur Herman Deru menyampaikan semua layanan kesehatan harus bermuara ke JKN.
Namun kemampuan masyarakat perlu di-back up oleh pemerintah sehingga dibutuhkan data yang valid melalui DTKS.
"Kami kolaborasikan semua jenis anggaran itu menjadi Sumsel Berkat. Melalui launching ini, masyarakat Sumsel khususnya dalam layanan kelas tiga, dan termasuk di dalam DTKS dicover pemerintah,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengapresiasi program berobat pakai KTP.
“Semoga dengan adanya UHC Program Sumsel Berkat ini menjadi penyemangat bagi daerah lain untuk segera mencapai tujuan UHC-nya,” harap Ghufron.
Warga Sumatera Selatan kini bisa berobat cukup pakai KTP dengan diluncurkannya program Sumsel Berkat oleh Gubernur Herman Deru
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen jadi Rp 3.681.571
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- Dorong Kemandirian Farmasi Nasional, Fitofarmaka Harus Masuk JKN
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara