Herman Khaeron Anggap Wajar Wacana Revisi UU Kementerian Negara
![Herman Khaeron Anggap Wajar Wacana Revisi UU Kementerian Negara](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/05/15/anggota-badan-legislatif-baleg-dpr-ri-herman-khaeron-di-ar-xn0i.jpg)
Herman menyebut persoalan waktu saja yang membuat Revisi UU Kementerian Negara terkesan dilakukan ketika Prabowo ingin melantik 40 menteri.
"Intinya, sebetulnya pada akhirnya dikembalikan kepada presiden terpilih begitu dan apa yang harus dipolemikkan, karena domain dan hak prerogatifnya, kan, ada di presiden terpilih," kata dia.
Herman kemudian menerima pertanyaan awak media soal pernyataan PKS yang menganggap Revisi UU Kementerian Negara tidak efektif.
Dia menghargai pernyataan PKS tetapi menganggap efektivitas suatu pekerjaan bakal terjadi ketika ruang lingkup dibuat mendetail.
"Pada akhirnya, kalau melihat keefektifan, justru makin lingkupnya dispesifikkan, ya, kan, kalau kementerian semakin banyak, berarti, kan, lingkupnya makin spesifik, ya, semakin efektif semestinya. Jadi, bagaimana cara pandang," kata Herman. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Anggota Baleg DPR RI Herman Khaeron menganggap wajar apabila muncul wacana Revisi UU Kementerian Negara untuk kabinet Prabowo Subianto mendatang.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan
- 11 Tokoh Ini Masuk Bursa Kabinet Prabowo-Gibran
- Sumbangkan Desain untuk Olimpiade, Didit Hediprasetyo Tuai Pujian
- Catatan Ketua MPR: Fakta Kemiskinan, PHK, dan Urgensi Jaring Pengaman Pangan
- Sosok yang Memenangkan Prabowo-Gibran Dianggap Layak Mendapat Tempat Maju Pilkada 2024
- Fauka Noor Farid dan Hercules Hadir Pelantikan GRIB di Medan
- Gibran Sudah Temui Prabowo yang Baru Selesai Menjalani Operasi: Beliau Sehat, Siap Bekerja Lagi