Herman Khaeron: Vaksin Covid-19, Kunci Geliat Ekonomi
"Saat ini pariwisata menjadi kebutuhan tersier, bukan sekunder lagi. Penyebabnya karena kemampuan beli masyarakat yang rendah," ujarnya.
Menurut dia, semestinya pemerintah tidak menghapus anggaran rapat di luar kota dan gathering di kementerian atau lembaga negara.
"Supaya tugas-tugas aparat ke luar kota tetap berjalan, sehingga UMKM penyedia jasa seperti kami bisa tetap bekerja," kata Efthariena lagi.
Sebelumnya Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementrian Koperasi UKM Eddy Satria mengatakan pihaknya terus menggenjot pemanfaatan media online bagi pengusaha UMKM.
Menurutnya, hal ini dilakukan mengingat kewajiban menjalankan protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama pandemi Covid-19.
Bahkan, sampai saat ini sudah ada 9 juta pengusaha UMKM memanfaatkan marketplace untuk menjalankan usahanya.
Angka tersebut diharapkan terus bertambah hingga akhir tahun. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Covid-19 benar-benar membawa situasi yang serbasulit, terlebih bagi pengusaha UMKM. Kondisi makin berat karena vaksin tak kunjung datang.
Redaktur & Reporter : Boy
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024