Heroik! Demi Selamatkan Anak, Tita Korbankan Nyawanya
jpnn.com, BANDUNG BARAT - Nasib malang dialami Tita Yuliani (36), seorang PNS asal Kota Bandung. Berniat menyelamatkan anaknya yang sedang bermain, dia malah tewas tersambar kereta api di sekitar jalur rel Kereta Api (KA) KM 142 Kampung Simpati, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (10/03).
Menurut Kepala Desa Cilame Aas Mohammad Asor yang menjadi saksi peristiwa nahas itu, sekitar pukul 13.00 WIB, korban beserta keluarga sedang bertamu ke rumah saudaranya di Perum Cilame Indah.
Pada pukul 16.00 WIB, korban bermain bersama anaknya di pinggiran rel KA yang tak jauh dari lokasi tersebut.
"Korban sambil suapin anak laki-laki yang berumur baru dua tahun. Tapi saat ngasih makan, anaknya itu lepas berlari ke arah rel KA. Mengetahui ada kereta dari arah Purwakarta, korban pun langsung mengejar anaknya itu dengan maksud menyelamatkan," tutur Aas kepada Pasundan Ekspres.
Meski sang anak bisa diselamatkan, lanjut dia, korban malah tersambar kereta yang datang secara tiba-tiba tersebut. Korban pun terseret hingga sejauh 100 meter dari lokasi kejadian.
"Korban meninggal di tempat kejadian dengan kondisi mengenaskan, kepala hancur, tangan putus dan badan remuk hancur," ungkapnya.
Atas kejadian itu, jasad korban yang sudah hancur itu pun langsung dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung. Sedangkan kasus na'as tersebut kini diselidiki oleh jajaran Polsek Padalarang.
Saat dikonfirmasi Pasundan Ekspres, pihak Polsek Padalarang tidak ada yang bisa dikonfirmasi. Bahkan saat kejadian pun, tidak ada anggota polisi yang mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Nasib malang dialami Tita Yuliani (36), seorang PNS asal Kota Bandung. Berniat menyelamatkan anaknya yang sedang bermain, dia malah tewas tersambar
- Terbukti Bersalah, Marisa Putri Penabrak IRT di Pekanbaru Divonis 8 Tahun Penjara
- Kereta Api Rajabasa Tabrak Toyota Rush, 1 Orang Tewas
- 5 Berita Terpopuler: Korban Tewas di TKP, Penyebab Kematian Pekerja IKN Diselidiki, Polisi Bergerak
- Kecelakaan di Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal, 18 Luka-Luka
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka