Herry IP Beberkan Evaluasi Ganda Putra Setelah Turnamen PBSI
Pemain senior pun semestinya bisa belajar dari turnamen ini, bahwa membimbing pemain muda itu tidak mudah.
"Pemain senior sudah biasa pasangan sama yang selevel, selalu sesuai dengan pemikiran mereka, seperti harapan mereka, cara mainnya dan sebagainya. Sekarang harus bimbing yang junior, harus manage hatinya, nggak boleh kesel-kesel karena rata-rata kan yang sering 'mati' itu pemain junior," kata Herry.
"Sebagai senior, mereka harus bisa menerima kekurangan partner dan belajar bagaimana bisa membangkitkan semangat partnernya," lanjut Herry.
Dari enam pasangan yang berlaga, Herry mengelompokkan penampilan mereka jadi tiga bagian.
Yang pertama yang dinilainya stabil dari awal sampai akhir yaitu Fajar/Yeremia.
Kemudian yang terus menanjak dari bawah ke atas yaitu Rian/Daniel. Sedangkan Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Shohibul Fikri, Hendra Setiawan/Pramudya Kusumawardana Riyanto dinilainya cukup baik di awal namun penampilannya menurun.
Herry menilai Leo/Ahsan sebetulnya punya peluang, akan tetapi Leo harus masih menambah kekuatan tangannya, hal ini yang paling digarisbawahi Herry dari performa Leo di sepanjang kompetisi ini. (bi/jpnn)
Dari enam ganda putra yang berlaga di turnamen PBSI, Herry IP mengelompokkan penampilan mereka jadi tiga bagian.
Redaktur & Reporter : Adek
- Promosi dan Degradasi Masih Belum Jelas, Juara Kejurnas PBSI 2024 Berharap Hal Ini
- Dapat Ucapan Terima Kasih, Naga Api Tak Masuk Bursa Pelatih Baru PBSI?
- Festival SenengMinton 2024 Seri 2: Upaya Menumbuhkan Kecintaan Bulu Tangkis di Level Usia Dini
- Kejurnas Antarklub PBSI 2024: Djarum dan Jaya Raya Saling Sikut di Semifinal
- Gebrakan Terbaru PBSI, Seleksi Pelatih Baru Secara Terbuka, Ingin Cari Figur Kompeten
- Kejurnas PBSI 2024 Dipastikan Seru, Deretan Pemain Pelatnas Cipayung Turun Gunung