Herry Kiswanto Cerita soal Gol-gol Ngawur Itu
Esoknya, 22 Januari, Herry langsung ke Jakarta untuk mengambil surat itu. Surat bernomor 014/KEP/PK-PSSI/1/2017 dan ditandatangani Ketum PSSI Edy Rahmayadi bertanggal 10 Januari tersebut menegaskan bahwa PSSI telah membatalkan keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menghukumnya seumur hidup.
Berbekal surat itulah, Herry baru berani menjawab tawaran Persela. Dia kemudian pergi ke Lamongan pada keesokan harinya (23/1).
’’Saya memutuskan pergi ke Lamongan karena mereka telah memberikan kepercayaan berharga dan mahal kepada saya,’’ ujarnya.
’’Saya pun tidak ingin mati sia-sia di kehidupan kedua ini,’’ tegasnya.
Kehidupan kedua. Terdengar berlebihan. Tapi, begitulah yang dihadapi Herry. Kehidupan salah seorang libero terbaik yang pernah dimiliki negeri ini tersebut memang sempat dimatikan.
Hukuman seumur hidup yang dijatuhkan komisi disiplin dua tahun lalu menjadikan kehidupannya seolah telah mati.
Hukuman itu dijatuhkan imbas sepak bola gajah yang dimainkan PSS Sleman kontra PSIS Semarang pada laga lanjutan Divisi Utama PSSI 10 Oktober 2014. Saat itu kedua kesebelasan sama-sama tak mau menang.
Pemain kedua kesebelasan berlomba-lomba menyarangkan bola ke gawang sendiri pada 12 menit akhir pertandingan. PSS akhirnya memenangi pertandingan tersebut dengan skor 3-2.
Herry Kiswanto, salah seorang legenda sepak bola nasional, merasa seperti hidup kembali. Hukuman larangan melatih seumur hidup yang dijatuhkan kepada
- Respons PSSI Buntut Kericuhan Suporter Seusai Laga Persib vs Persija
- Gelontorkan Dana Rp 39 Miliar, Erick Thohir Tegaskan Komitmen PSSI Bangun Timnas Putri
- Dukung Target Timnas, Kemenkumham Percepat Naturalisasi Pemain
- Timnas U-20 Indonesia Menang Atas Argentina, Erick Thohir: Kemenangan Bersejarah
- Pertama Kali Digelar di Indonesia, NCFS 2024 Dapat Apresiasi dari PSSI
- Pesan PSSI Setelah Maarten Paes Resmi Menjadi WNI