Herry Wirawan Pemerkosa Santriwati Divonis Mati, Ustaz HNW Bereaksi Begini

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW merespons positif vonis hukum mati yang diberikan Pengadilan Tinggi Bandung kepada terdakwa pemerkosa 13 satriwati Herry Wirawan.
HNW, panggilan akrab Hidayat Nur Wahid memberikan apresiasi kepada jaksa yang mengajukan banding atas vonis seumur hidup yang diberikan Pengadilan Negeri Bandung terhadap Herry Wirawan.
“Apresiasi kepada jaksa yang mengajukan banding atas vonis seumur hidup di Pengadilan Negeri, dan (apresiasi) kepada majelis hakim Pengadilan Tinggi yang mengabulkan tuntutan mati,” ujar HNW melalui siaran persnya di Jakarta, Selasa (5/4).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap vonis maksimal kepada Herry Wirawan menjadi efek jera kepada pihak yang lain agar mengurungkan kehendak melakukan kejahatan seksual.
"Vonis maksimal seperti ini perlu diberlakukan kepada para penjahat kekerasan seksual terhadap perempuan atau anak yang kasusnya makin banyak, makin meluas, dan tanpa pandang bulu terkait SARA,” ujar anggota Komisi VIII DPR RI itu.
Herry Wirawan, terdakwa pemerkosa 13 santriwati divonis hukuman mati oleh PT Bandung, Jabar.
Hal itu setelah PT Bandung mengabulkan banding yang diajukan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat atas vonis PN Bandung.
Sebelumnya PN Bandung menjatuhkan hukuman pidana penjara seumur hidup terhadap Herry Wirawan.
Ustaz HNW menanggapi vonis mati yang diberikan PT Bandung terhadap Herry Wirawan, terdakwa pemerkosa santriwati.
- Wakil Ketua MPR Bicara Komitmen Prabowo Berantas Korupsi
- Bertemu Wiranto, Bamsoet Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- PKS Gelar Pawai Sepeda, HNW Ajak Umat Siapkan Fisik untuk Ramadan
- Kritisi Surat Edaran Pemotongan Dana BOS Madrasah, HNW: Tidak Sejalan dengan Inpres
- HNW Mengajak Masyarakat Sampaikan Aspirasi Terkait RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah
- Panitia Adhoc MPR dan Aspirasi Suara Masyarakat