HerStory Apresiasi Perusahaan Kosmetik yang Masih Eksis di Kala Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Brand atau merek menjadi suatu hal yang penting dari suatu produk, yang bisa menjadi suatu nilai tambah bagi produk tersebut.
Menurut laporan Brand Finance: Cosmetics 50 2020, valuasi brand di dunia bahkan meningkat selama pandemi.
Hal ini lantaran adaptasi perusahaan dalam menjaga kualitas dan kekuatan nama brand yang dimiliki.
Sebelum menciptakan suatu brand, penting menentukan kategori produk kosmetik apa saja yang paling banyak diminati oleh pangsa kosmetik di dunia.
Jika dilihat dari data, skincare menjadi juara di pasar kosmetik global. Disusul oleh haircare, makeup, dan parfumes.
“Setelah mengetahui kategori produknya, penting bagi perusahaan kosmetik untuk menentukan titik fokus yang utama guna menciptakan brand yang dapat diterima masyarakat," ujar Pemimpin Redaksi HerStory, Clara Aprilia Sukandar, dalam pembukaan acara penghargaan Indonesia Best Beauty 2021, yang digelar secara virtual oleh HerStory, member of Warta Ekonomi Group, Jumat (26/2).
Clara menyebut ada tiga unsur yang perlu diperhatikan oleh brand, yakni seperti apa pemasarnya, siapa target konsumennya, dan media partners apa yang tepat.
Menurut Clara, dampak berkembang atau tidaknya suatu brand sangat bergantung pada masing-masing pemangku kepentingan. Di mana, dari setiap brand tentu memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
Jika dilihat dari data, skincare menjadi juara di pasar kosmetik global. Disusul oleh haircare, makeup, dan parfumes.
- BPOM: Influencer Tak Berwenang Beri Label Approved pada Kosmetik
- Gebrakan Baru Skincare Lokal dengan Inovasi Sains dan Teknologi
- MSGLOW Hadirkan Inovasi Skincare dengan Bahan Aktif Berkonsentrasi Tinggi
- Ini Alasan Dr. Tony Sukentro Akhirnya Perkenalkan GlowCode
- Hadir di Indonesia, Falscara Tawaran Kemudahan DIY Eyelash Extension
- Penjelasan Tim Hukum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Perihal Merek dan Logo PITI