Heru Budi jadi Pj Gubernur DKI, Ahmad Sahroni: Pak Jokowi Tak Asal Pilih
Sahroni meyakini Tim Penilai Akhir (TPA) memilih Heru sebagai Pj. Gubernur Jakarta karena berdasarkan pertimbangan rekam jejak Heru yang baik.
Dia menilai keputusan TPA tersebut menegaskan tidak ada kepentingan dalam penunjukan Heru sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta.
"Presiden (Jokowi) tidak asal pilih berdasarkan kepentingan ini itu," kata Ahmad Sahroni.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Heru Budi Hartono yang terpilih sebagai Pj. Gubernur DKI Jakarta bisa mengatasi persoalan utama di Ibu Kota, seperti macet dan banjir.
"Kemarin saya sudah saya sampaikan kepada Pak Heru utamanya persoalan utama di DKI Jakarta, macet, banjir harus ada progres perkembangan yang signifikan," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono ditetapkan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta dalam Rapat Tim Penilai Akhir yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/10) siang.
"Saya, kan, sudah kenal Pak Heru lama sekali, sejak jadi apa wali kota di DKI, kemudian waktu memegang badan keuangan, saya tahu betul rekam jejak secara bekerja, kapasitas, kemampuan saya tahu semuanya," ungkap Presiden Jokowi.
Presiden juga menilai Heru memiliki komunikasi yang baik dengan siapa pun.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengatakan pemilihan Heru Budi sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta merupakan pilihan tepat.
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
- Pram-Rano Sudah Bertemu Anies, Ridwan Kamil: Mudah-mudahan Ada Berita Baik
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- Ditemani Lontong Sayur, Anies Baswedan Sambut Kedatangan Pram-Doel