Heru Budi Ogah Gunakan Mobil Listrik, Alasannya Mengejutkan

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menolak menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Budi Heru di sela-sela acara Focus Group Discussion bertema ‘Peran Alumni ITS dalam Memperkuat Energi Keberlanjutan dari Jakarta untuk Indonesia’ di hotel Borobudur Jakarta, Selasa (7/3).
Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakata akan membeli mobil listrik untuk para pejabatnya.
Namun, pria 57 tahun itu menolak kendaraan dinas berupa mobil yang ramah lingkungan.
"Sesuai intruksi Presiden Nomor 7 Taun 2022, Pemprov DKI berinisiasi membeli mobil listrik untuk para pejabat, tetapi bukan untuk saat saya ," kata Heru Budi .
Alumnus Universitas Krisnadwipayana itu menambahkan, hanya cukup menggunakan mobil Toyota Innova sebagai kendaraan dinasnya.
Dia mengatakan saat ini baru menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta selama tiga hari sudah meminta kendaraan dinasnya cukup berupa mobil berjenis multi purpose vehicle (MPV).
"Saya bukan pejabat, saya cukup naik Toyota Innova saja," kata Pria asal Sumatra Utara itu.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menolak menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.
- Penjualan Merosot Tajam, Honda Pangkas Produksi Mobil ICE
- Mengenal VinFast VF3, Mobil Listrik Mungil yang Punya Jelajah Ratusan Kilometer
- ASN Kemdiktisaintek Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran
- Seusai Ramadan, Vinfast Langsung Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang
- Rolls Royce Mengukir Sejarah Baru Melalui Mobil Listrik Black Badge Spectre
- Menjelang Lebaran, VinFast Kapalkan 2.500 Mobil Listrik ke Indonesia