Herzaky Sebut Megawati Gulingkan Gus Dur, Kubu Moeldoko Menyerang SBY
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Muhammad Rahmad merespons pernyataan Herzaky Mahendra Putra yang menuding Megawati Soekarnoputri menggulingkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari kursi presiden.
Rahmad mengatakan sebenarnya sejak saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi calon presiden, sudah banyak kebohongan yang dilakukan oleh jenderal purnawirawan TNI itu.
"SBY menyatakan loyal pada Presiden Megawati dan tidak maju sebagai capres, ternyata bohong. SBY menggunakan siasat terzalimi dan maju Pilpres mengalahkan Presiden Megawati," kata Rahmad dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Rabu (6/10)
Tak hanya itu, menurut Rahmad, kebohongan lain yang disampaikan oleh SBY ialah saat menyebutkan dirinya sebagai pendiri Partai Demokrat.
Padahal, beber Rahmad, SBY tidak terlibat sebagai pendiri berlambang bintang mercy itu pada 2001, tetapi pada Mukadimah AD/ART Demokrat di Kongres tahun 2020, SBY menjadi Founding Father bersama Ventje Rumangkang.
"Dan menghilangkan 98 Founding Father lainnya. Kebohongan yang mungkin akan berbuah karma untuk SBY dan keturunannya," lanjutnya.
Rahmad juga menyakini Herzaky tentu tidak asal bicara dengan menyebutkan Megawati menggulingkan Gus Dur.
"Kami tahu betul bahwa SBY sangat ketat dan sangat teliti dalam memilih dan menunjuk seseorang untuk jadi juru bicara partai," jelasnya.
Juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad merespons pernyataan Herzaky yang menyebut Megawati menggulingkan Gus Dur.
- Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Bicara di Ponorogo, Hasto Harap Kader PDIP Tak Lemah setelah Menghadapi Pengkhianatan
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond