Herzaky Sebut Megawati Gulingkan Gus Dur, Kubu Moeldoko Menyerang SBY
Dia juga mengungkapkan pada tahun 2012, SBY pernah melakukan seleksi khusus untuk menentukan seseorang untuk jadi juru bicara partai.
"Bahkan calon juru bicara partai itu dibekali dulu dengan pendidikan khusus dalam public relations course selama satu minggu lebih di Cipanas, Jawa Barat," ungkapnya.
Dia menegaskan meski Herzaky sudah meralat ucapannya dan mengaku bersalah, tetapi apa yang disampaikan itu tidak bisa dianggap main-main.
Dia meminta SBY atau AHY untuk menjelaskan kepada masyarakat Indonesia terkait pernyataan resmi Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
"Apakah di internal Demokrat asuhan SBY itu dibangun keyakinan bahwa Megawati menggulingkan Gus Dur, sehingga keyakinan itu yang di bawah alam sadar disampaikan Herzaky kepada masyarakat Indonesia?" tukas Rahmad.
Sebelumya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan gagasan pendirian Partai Demokrat ini muncul setelah Megawati menggulingkan Gus Dur.
Kala itu, jelasnya, Susilo Bambang Yudhoyono menjadi calon wakil presiden untuk Megawati bersama satu kandidat lainnya yakni Hamzah Haz.
"Demokrat berdiri ketika ada pemilihan Wakil Presiden dari Ibu Megawati yang baru saja menggulingkan Bapak Gus Dur. Ketika itu ada cawapres ada dua, satu Pak Hamzah Haz, kedua Pak SBY," kata Herzaky, Minggu (3/10). (mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad merespons pernyataan Herzaky yang menyebut Megawati menggulingkan Gus Dur.
Redaktur : Soetomo
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan
- Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan