HET Elpiji 3 Kilogram Diusulkan Naik
PURWOKERTO – Di tengah rencana pemerintah yang sedang ancang-ancang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemkab Banyumas ternyata juga mengusulkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 Kg. Alasanya, ada kenaikan biaya distribusi karena dampak kenaikkan BBM.
HET elpiji 3 kilogram di Banyumas diusulkan naik sekitar Rp 1.000 sampai Rp 1.500 per tabungnya. Pemkab Banyumas saat ini masih menunggu persetujuan dari Gubernur Jawa Tengah, terkait usulan kenaikan tersebut.
"Saat ini HET elpiji 3 kg di Banyumas sekitar Rp15 ribu. Jadi kalau nanti disetujui, harga tertinggi di pengecer nantinya mencapai sekitar Rp16 ribu per tabungnya," kata Kabag Perekonomian Setda Banyumas, Sugiyanto.
Terkait rencana kenaikan HET elpiji 3 kg tersebut, Sugiyanto menilai tidak akan berpengaruh kepada masyarakat secara luas. Pasalnya, menurutnya saat ini harga di eceran bahkan sudah jauh melebihi HET elpiji 3 kg yang ditetapkan pemerintah.
"Saat ini harga eceran tabung elpiji 3 kg di masyarakat bahkan sudah mencapai Rp 17.000 sampai Rp 18 ribu per tabungnya. Jadi kemungkinan tidak akan berpengaruh karena harga di masyarakat saat ini sudah tinggi," jelasnya.
Diakui Sugiyanto, kenaikan harga eceran elpiji 3 kg memang sudah terjadi sekitar awal Agustus lalu. Usulan kenaikan HET tersebut dinilai juga untuk mencari dasar hukum kenaikan harga elpiji di pasaran.
Besaran kenaikan HET tersebut, lanjutnya, merupakan hasil survei dari beberapa kabupaten di sekitar Kabupaten Banyumas seperti Cilacap, Kebumen dan Purbalingga. Dia menjelaskan, usulan kenaikan HET elpiji tersebut sedikit banyak terpengaruh oleh dampak kenaikan harga BBM beberapa bulan lalu.
"Sejak ada kenaikan harga BBM, HET elpiji 3 kg sejauh ini belum pernah diusulkan naik. Tetapi harga di pengecer justru sudah lebih dulu naik, karena dampak kenaikan BBM memang sangat dirasakan langsung akibat proses distribusi," jelasnya.
Setelah ada kenaikan HET tersebut, Pemkab berharap pengecer dapat menjual tabung gas elpiji 3 kg sesuai HET yang sudah ditetapkan. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak terlalu terbebani, mengingat saat ini elpiji menjadi salah satu komoditas penting dalam masyarakat.
"Pemerintah melalui Satpol PP, ESDM, serta Bagian Hukum dan Bagian Perekonomian akan melakukan monitoring di lapangan secara berkala. Kalau ditemukan ada yang menjual di atas HET, atau ada aduan dari masyarakat, maka akan kita berikan sanksi tegas," tegasnya. (bay/acd)
PURWOKERTO – Di tengah rencana pemerintah yang sedang ancang-ancang menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemkab Banyumas ternyata juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Pegadaian 123 Go! Bersiap Meluas dengan Bank Emas
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%