HET Gabah Dinilai Rugikan Petani, Syarief Hasan Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi
![HET Gabah Dinilai Rugikan Petani, Syarief Hasan Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/10/23/wakil-ketua-mpr-syarief-hasan-di-sukabumi-kamis-2210-fo-68.jpg)
"Jangan hanya korporasi yang diuntungkan tapi petani malah tidak diuntungkan sama sekali," tegas Syarief Hasan menyesalkan.
Guru Besar Ilmu Strategi Manajemen Koperasi dan UMKM Universitas Negeri Makassar itu menyebutkan penyerapan beras sebagai cadangan harus memperhatikan kesejahteraan petani.
"Sangat disesalkan ketika memasuki panen raya di berbagai daerah namun petani malah tidak merasakan keuntungan. Kesejahteraan petani harus diperhatikan sehingga mereka gembira dan semangat untuk terus memajukan pertanian di Indonesia," ungkapnya.
Dia juga mengatakan pemerintah juga harusnya melibatkan dan menyerap aspirasi UMKM dan koperasi yang bergerak di bidang pangan dan pertanian.
"HET yang ditetapkan pemerintah harus berimbang dan tidak boleh merugikan petani dan pelaku usaha pertanian yang masih kecil," tegas Syarief Hasan lagi.
Dia menegaskan Fraksi Partai Demokrat akan terus mendesak pemerintah menaikkan HET gabah dan beras secara proporsional dan memperhatikan kesejahteraan petani.
"Bukan hanya korporasi," tandasnya. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendesak pemerintah melakukan evaluasi terhadap HET gabah saat ini yang dinilai merugikan petani
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Waka MPR: Keterlibatan Perempuan dalam Politik Bukan Hanya Sekadar Hak, tetapi
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Prabowo Ingin Ongkos Haji Diturunkan Lagi
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya
- Kementan Dorong Pemberdayaan dan Keterlibatan Wanita Tani
- Wakil Ketua MPR Apresiasi Kebijakan Prabowo yang tak Memangkas Anggaran KIP Kuliah