HET Minyak Goreng Dicabut, Pedagang di Kupang Kebingungan, Dilematik
jpnn.com, KUPANG - Harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai meroket, Jumat (18/3).
Hal ini terjadi ketika pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan pada Rabu (16/3).
Banyak pedagang di pasar tradisional Kota Kupang mengeluh dengan keputusan pemerintah tersebut.
"Jujur kita bingung mau jual berapa, karena modalnya saja sudah mahal," kata Diana, pedagang di pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang.
Di pasar Kasih Naikoten, harga minyak goreng kemasan 1 liter mencapai Rp. 25.000 sedangakan kemasan 2 liter mencapai Rp. 50.000.
Selain harga yang tinggi, stok minyak di Kota Kupang juga langkah seperti yang terjadi di luar Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Sudah hampir 2 minggu kita tidak dapat minyak," tutur Diana.
Sementara itu, Bibi Matildi juga mengaku kehabisan stok minyak saat pemerintah memberikan subsidi.
Harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai meroket
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Kaesang Minta Kader dan Legislator PSI Bekerja Lebih Keras demi Kemenangan di Kupang
- Khofifah: Aspirasi Pedagang Pasar jadi Sumber Semangat Kemajuan Jatim
- Pemimpin Amanah, Khofifah Tuai Dukungan Lanjut 2 Periode dari Sejumlah Pedagang Pasar Besar Ngawi
- Gabung Relawan Huma Betang, Pedagang Pasar Kalteng Deklarasi Dukung Agustiar-Edy
- Ratusan Pedagang JPM Tanah Abang Berdemo, Ini Tuntutan Mereka