Hetty Koes Endang Tagih Uang Suami?
Rabu, 26 Agustus 2009 – 15:17 WIB

Hetty Koes Endang Tagih Uang Suami?
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji akan mengembalikan sisa kelebihan uang pengganti terpidana korupsi, selama kasusnya sudah berkekuatan hukum tetap atau inkracht. Sebaliknya, jika perkaranya masih berlangsung di tingkat banding atau kasasi, sisa uang tersebut akan tetap ditampung di rekening KPK.
Pernyataan ini dikemukakan juru bicara KPK Johan Budi Sapto Pribowo, Rabu (26/8), menanggapi adanya permintaan dari terpidana kasus alih fungsi hutan lindung Tanjung Api-api (TAA), di Sumatera Selatan, Yusuf Erwin Faishal.
Baca Juga:
Selain dihukum selama 3,5 tahun, suami dari artis senior Hetty Koes Endang ini dikenai kewajiban membayar uang pengganti Rp350 juta. Putusan hakim Tipikor ini berbeda dengan tuntutan jaksa KPK bahwa Yusuf ikut menikmati uang kasus TAA senilai Rp775 juta. Uang Rp775 juta adalah bagian dari Rp5 miliar yang diberikan pengusaha Chandra Antonio Tan kepada anggota DPR RI Komisi Kehutanan, dengan tujuan memuluskan izin alih fungsi hutan.
Hetty sendiri sekitar pukul 13.19 WIB terlihat mendatangi gedung KPK. "Saya hanya ngabuburit (menunggu waktu berbuka puasa, red)," elak dia, saat ditanya wartawan apakah kedatangannya untuk meminta kelebihan pengembalian uang kasus suaminya yang mencapai Rp 425 juta.(pra/JPNN)
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji akan mengembalikan sisa kelebihan uang pengganti terpidana korupsi, selama kasusnya sudah berkekuatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demo Tolak RUU TNI di Bandung Sempat Ricuh, Polisi: Saat Ini Sudah Kondusif
- Polisi Selidiki Perusakan Hana Bank oleh Massa Demo Tolak RUU TNI
- Kapolda Bilang Isu Setoran Judi Sabung Ayam Hanya Asumsi tanpa Bukti
- Polsek Negara Batin Terima Setoran Judi Sabung Ayam? Irjen Helmy Bilang Begini
- Gedung Bank di Bandung Terbakar saat Terjadi Kericuhan Demo Tolak RUU TNI
- Tanggapi Komentar Kepala Kantor Kepresidenan Soal Teror Kepala Babi Kepada Jurnalis Tempo, Aktivis: Tidak Patut